Wednesday 19 November 2014

IMELDA SUNDORO, RATU OTOMOTIF DAN PROPERTI


Nama Sun Motor, diler berbagai merek mobil dan motor yang membentang di 97 cabang di kota-kota dari Sabang sampai Merauke. Pemiliknya adalah perempuan tangguh kelahiran Solo, Imelda Tio Sundoro. PT Sun Motor Group yang dirintis Imelda sejak tahun 1972, kini menjadi semacam supermarket mobil dan motor yang menaungi lebih dari 10 merek. Tidak heran jika kemudian ia dijuluki "ratu otomotif".
Agaknya gelar itu akan bertambah dengan "ratu properti" karena sepak terjangnya di dunia properti. Melalui bendera PT Sunindo Primaland, Imelda membangun Hotel Novotel dan Hotel Ibis di Solo, Hotel Grand Mercure di Yogyakarta, Hotel Novotel di Semarang, dan perumahan mewah Sun Residence di Colomadu, Karanganyar.
Ia pun dengan gagah memulai proyek apartemen Solo Paragon dengan konsep mix used, yakni memadukan konsep apartemen, hotel, mal, dan city walk. Apartemen adalah hal baru di dunia properti di Solo.
"Tahun ini, saya akan membangun hotel bintang lima, Best Western, di bekas gedung BHS Bank di Solo yang mangkrak," ungkap Imelda pekan lalu. Bisnis ibu beranak empat itu juga menggurita ke bidang keuangan, manufaktur, furnitur, multimedia, dan hiburan.
Imaginasi. Itu yang membuat Imelda begitu agresif di dunia usaha. Ditambah kejelian dalam mengambil peluang dan ketangguhan dalam menghadapi kerasnya persaingan usaha.
Ketangguhan dan kejelian Imelda tidak dibangun dalam semalam. Sejak usia sembilan tahun, ia membantu usaha kelontong sang ayah. Setelah menikah dengan Sundoro Hosea, keduanya merintis bisnis konveksi. Imelda membuat sendiri pola, memotong kain, dan menjahitnya. Pakaian yang jadi lalu dijual grosiran ke pasar.
Imelda terjun ke dunia otomotif tanpa sengaja. Seorang teman tertarik membeli mobilnya dan ia meraih untung. Setelah ruang pamer di garasi, tahun 1974, Imelda mendirikan Sun Motor.
Ia dipercaya menjadi subdiler Suzuki untuk wilayah Solo 13 tahun kemudian. Setelah itu, merek-merek otomotif ternama pun menggandengnya sebagai subdiler. 

Tulisanku seperti termuat di Kompas (Jawa Tengah) 26 Februari 2008

No comments:

Post a Comment